Kamp Dibuka:
Juli
1945.
Lokasi:
Kamp
11 disebut kamp di ngarai. Antara Kamp 11 dan Kamp 12, rel kereta api melewati
Ngarai Kuantan. Permukaan batu menggantung di atas rel dan terjepit di antara
permukaan batu yang hampir vertikal dan tepi curam yang mengalir ke sungai di
sisi lain. Dekat dengan hutan dan tawanan perang takut harimau berkeliaran. Hanya
ada sedikit ruang untuk menempatkan barak dan dibangun sangat berdekatan dengan
jalan sempit di antaranya. Untuk mengakomodasi semua tawanan perang, tempat
tidur susun dibuat berjenjang. Kondisinya dilaporkan kotor dengan kutu busuk
dan kutu tuma. Kamp tersebut berada di batu kilometer 36.
Manajemen
dari Pihak Sekutu:
Komandan:
Letnan Belanda Visser.
Penghuni:
Sekitar
800 tawanan perang Sekutu termasuk George Duffy dari Amerika.
Jenis
Pekerjaan:
Untuk
mempercepat pekerjaan dan karena batas waktu penyelesaian sudah dekat, Jepang
memutuskan untuk membuat tawanan perang bekerja sama dengan Romusha yang kurus.
Tawanan perang sering kali hanya tidur satu jam dalam 36 jam. Pada hari-hari
terakhir tawanan perang dan Romusha bekerja 60 jam terus menerus. Tiga kilometer
melewati Kamp 11, tawanan perang dari Kamp 11 melakukan kontak dengan tawanan
perang dari sisi lain.
Pembebasan:
Pada
tanggal 24 Agustus 1944 sebuah kereta api dengan lokomotif bertenaga uap
berhenti di Kamp 11. Sudah ada tawanan perang di dalam kereta api ketika
meninggalkan Muaro. Tawanan perang Kamp 11 bergabung. Kereta menginap di Logas
dalam perjalanan ke Pekanbaru. Pada 27 Agustus ada kontingen lain yang
ditransfer dengan cara yang sama terlebih dahulu ke Logas.
Tanggal
Penting:
- 10 Agustus 1945, Tawanan perang dari Kamp 12 dipindahkan ke Kamp 11.
- 24 Agustus 1945, Tawanan perang Kamp 11 naik kereta dari Muaro. Menginap semalam di Kamp 9 Logas.
- 27 Agustus 1945, Kontingen kedua dari Kamp 11 naik kereta ke Kamp 9 Logas.
Komentar
Posting Komentar