Langsung ke konten utama

Kamp 3 Teratak Buluh (Kampung Petas) & Kamp 3A Kubang

Kamp Dibuka:

  • 14 Juli 1944, Kamp 3 dibuka.
  • 26 November 1944, Kamp 3 ditutup karena banjir.
  • 26 November 1944, Kamp 3A baru dibuka.

 

Lokasi:

Kamp 3 terletak di seberang Sungai Kampar Kanan (kini ± di Jl. Teratak Buluh - Kualu) dari Kamp 4. Pada November 1944, jembatan Kamp 3 terendam banjir saat Sungai Kampar Kanan merusakkan tepiannya. Seluruh kamp kebanjiran. Butuh waktu berminggu-minggu sebelum sersan mayor komandan kamp baru menemukan lokasi baru, di utara di sepanjang rel kereta api. Ini adalah bekas kamp Romusha yang digunakan untuk mereka yang membangun tanggul rel kereta api, 3A, di tanah 7 meter lebih tinggi (kini ± dekat Simpang Kubang).

 

Manajemen dari Pihak Jepang:

  • Perwira Komandan Jepang: Letnan Nagai (Kamp 3).
  • Komandan Jepang: Sersan Mayor Tadaitai Ebinuma (Kamp 3A).
  • Komandan Pengawal Korea: Kopral Jepang Tokayama.
  • Penjaga Kamp 3: Korps Teknik Kekaisaran Jepang dan beberapa orang Korea.
  • Penjaga Kamp 3A: Orang Korea.

 

Manajemen dari Pihak Sekutu:

  • Komandan Kamp 1, 2 & 3: Komandan Sayap Patrick Slaney Davis.
  • Komandan Kamp 3: Kapten Sydney Armstrong RASC.
  • Ajudan: Letnan Dua R. J. G. Dallas.
  • Penerjemah: Walter Raymond Smith.
  • Dokter: Letnan Penerbangan R. F. Braithwaite, Dr. De Kock.
  • Medis: Jock McAuley, Adriaan Duinhower.
  • Pendeta: Pastor Patrick Rorke, Yesuit Inggris (the Wisdom of Adversity 1946).
  • Dapur: Letnan Chadwick 3rd King’s Hussars.
  • Kamp ini memiliki administrasi 'Semua Inggris'! Dijalankan dengan sangat baik sehingga disebut sebagai 'Kamp Pemulihan' atau 'Resor Liburan'.

 

Penghuni:

Penghuni tawanan perang sebagian besar adalah orang Belanda dan orang Inggris. Kemudian pada bulan September 1944, orang-orang yang selamat dari Junyo Maru yang pernah berada di Kamp 4 dibawa ke Kamp 3.

 

Jenis Pekerjaan:

Tawanan perang sebagian besar dipekerjakan untuk peletakan jalur dan membangun tanggul dengan pasir untuk memenuhi bagian awal jembatan. Salah satu pekerjaan terburuk adalah mendorong tiang pancang ke sungai Kampar Kanan untuk menopang jembatan. Kondisi lain tawanan dapat membuka toko kamp. Tidak ada korupsi di kamp ini karena dijalankan dengan sangat ketat oleh manajemen. Tawanan perang juga memiliki akses ke pola makan yang lebih baik melalui ketersediaan sayuran hijau dan beberapa sayuran hutan.

 

Tanggal Penting:

  • 14 Juli 1944, Kamp 3 dibuka.
  • 26 November 1944, Kamp 3 ditutup karena banjir.
  • 26 November 1944, Kamp 3A siap untuk 275 orang Belanda dan 100 orang Inggris.
  • 25 Desember 1944, Saat Natal, orang Inggris mengumpulkan uang untuk makanan termasuk seekor kerbau.
  • Maret 1945, Tawanan perang dari Kamp 8.
  • Juli 1945, Selama beberapa bulan terakhir dikuburkan 3 - 4 orang atau bahkan 6 orang dimakamkan. Pemakaman berjarak sepuluh menit berjalan kaki.
  • 24 Agustus 1945, Bendera Inggris dan Belanda yang dibuat seadanya dikibarkan.
  • 15 September 1945, Kunjungan Lady Mountbatten.
  • 26 November 1945, Kamp 3A ditutup.

Komentar