Langsung ke konten utama

Kamp 5 Lubuk Sakat

Kamp Dibuka:

Oktober 1944.

 

Lokasi:

Kamp 5 adalah kamp rawa yang menyedihkan. Tepat setelah Kamp, rel kereta api menuju ke hutan. Konstruksi tanggul terlihat jelas. Jejak kaki harimau dan jejak kaki gajah terlihat. Kamp 5 memberikan bala bantuan bagi para pekerja Muaro. Kamp ditinggalkan pada tanggal 23 Maret 1945. Sisa penghuni dipindahkan ke Kamp 6.

 

Manajemen dari Pihak Sekutu:

  • Komandan Inggris: Komandan Sayap Patrick Slaney Davis.
  • Komandan: Kapten Belanda Rosier.

 

Penghuni:

Sebagian besar korban selamat dari torpedo (Van Waerwijk) Harikaku Maru dibawa ke Kamp 4 dengan kereta api dan kemudian berjalan ke Kamp 5.

 

Jenis Pekerjaan:

Pekerjaan terdiri dari pelebaran jalan lintas daratan yang ada untuk menampung rel kereta api tetapi tetap memungkinkan kendaraan untuk menyeberang. Tanggul pasir dibuat di samping jalan dan pasir tersebut harus diangkut dengan truk beroda. Saat jalur kereta api semakin jauh ke dalam hutan, kondisi kerja semakin buruk, makanan semakin buruk, dan jam kerja semakin lama. Tawanan perang membangun jalur sepanjang 2½ km per hari tetapi kemudian dikurangi menjadi 1½ km per hari.

 

Barak untuk Orang Sakit:

Kamp 5 tidak memiliki rumah sakit tetapi barak terisolasi untuk menjauhkan tawanan yang sakit dari yang sehat. Tidak ada petugas medis terlatih untuk menjaga tawanan perang yang sakit.

 

Tanggal Penting:

  • Oktober 1944, Tawanan perang dari Kamp 4.
  • Oktober 1944, Penghuni kamp berjumlah 500 orang Belanda, 500 orang Inggris & Australia, 1 orang Selandia Baru & 11 orang Amerika.
  • 6 Agustus 1944, Tawanan perang dari Singapura melalui Queen Elizabeth.
  • 13 November 1944, 100 tawanan perang yang sakit dikirim ke Kamp 2.
  • 31 Desember 1944, 100 tawanan perang berbahasa Inggris dipindahkan ke Kamp 7 Lipat Kain.
  • 23 Maret 1945, Kamp ditinggalkan. Tawanan perang yang tersisa dipindahkan ke Kamp 6.

Komentar